Pages

Menjadi Pebisnis atau Pegawai

Kalau diibaratkan itu kayak milih tinggal disangkar atau terbang bebas ke langit.

Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa sebagai makhluk yang sempurna. Yang Maha Kuasa melengkapinya dengan menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia. Itu pulalah yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Melalui akal dan pikiran, manusia dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup manusia sama halnya dengan akal pikiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.


Manusia membutuhkan pangan untuk makan. Manusia juga membutuhkan sandang untuk menutupi badannya dari udara panas atau dingin. Selain itu, manusia juga membutuhkan papan atau tempat ti nggal untuk berteduh. Selain kebutuhan pokok tersebut, masih banyak ke butuhan lainnya yang lahir dari kehidupan manusia itu sendiri. Berbagai kebutuhan tersebut merupakan tuntutan hakiki yang harus dipenuhi oleh manusia. Dari kebutuhan, turunlah keinginan. Keinginan manusia merupakan kebutuhan tahap selanjutnya yang secara manusiawi akan menghinggapi rasa seti ap manusia.

Kebutuhan dan keinginan itulah yang mendorong, bahkan memaksa manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam memenuhi kebutuhan hidup, bekerja merupakan naluri yang mendorong manusia. Dengan bekerja, manusia bisa menghasilkan uang. Dengan menggunakan uang tersebut, manusia bisa membeli barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada perkembangan selanjutnya, pekerjaan manusia sangat beragam. Ada yang bekerja sebagai petani, nelayan, dan peternak, dan lain-lain. Cara manusia menghasilkan uang seperti itu kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia. Dengan demikian, lahirlah yang dinamakan wirausaha sebagai salah satu cara manusia untuk bekerja dan mendapatkan hasil dari pekerjaannya.

Wirausaha terdiri atas kata wira dan usaha. Wira, arti nya bersifat jantan, berani, kesatria, pahlawan, pejuang, unggul. Sementara usaha berarti bekerja atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Dengan demikian,pengerti an dari wirausaha diti njau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan sesuatu untuk mendapatkan yang ditujunya. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengerti an wirausahawan adalah ”orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya”.

Namun, jika merujuk pada Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan. Sementara kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha atau suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda. Adapun orang yang berwirausaha lazim disebut wirausahawan, pengusaha, atau pebisnis.

Lalu, manakah yang akan dipilih jika kita ingin sukses? Menjadi pebisnis atau menjadi pegawai? Pertanyaan tersebut mungkin termasuk pertanyaan yang cukup sederhana. Namun, sebenarnya untuk menjawab pertanyaan tersebut dibutuhkan banyak perti mbangan dan banyak waktu.

Sebagian orang akan menjawab menjadi pebisnis dirasa lebih enak dibandingkan dengan menjadi pekerja. Hal ini karena dengan menjadi pebisnis, kita menjadi tidak terikat dengan banyak aturan dan hal-hal lainnya seperti yang dialami oleh para pegawai. Sebagian orang lagi mungkin ada yang memilih ingin menjadi pegawai. Hal ini sebab dengan menjadi pegawai, mereka bisa mendapatkan penghasilan tetap dan resikonya lebih kecil. Alasan-alasan tersebut tentu yang menjadi motivasi diri bagi banyak orang, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis atau menjadi pegawai.

Menjadi pebisnis ataupun menjadi pegawai, masing-masing memiliki keuntungan dan resiko yang berbeda. Biasanya orang yang berani mengambil resiko akan memilih menjadi seorang pebisnis. Sementara, orang yang belum berani mengambil resiko dan memilih posisi aman dengan menjadi seorang pegawai. Agar kita tidak salah memilih, berikut sedikit gambaran informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. 

1. Pebisnis

Semakin hari, jumlah pebisnis atau pengusaha di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut tentu menjadi salah satu bukti bahwa menjadi seorang pengusaha merupakan pekerjaan yang menyenangkan dan memberikan pebisnis itu menguntungkan bagi para pelakunya. Hal ini sebab pekerjaan seorang pebisnis tidak dibatasi, baik oleh waktu maupun aturan. Dengan demikian, apabila menjadi seorang pebisnis, kita bisa bebas menentukan pola kerja, bebas peluang usaha yang sesuai dengan minat dan bakat, bebas menentukan target pendapatan yang diinginkan, dan bebas menentukan kebijakan yang terbaik bagi usaha kita.

Bahkan, bukan hanya itu saja. Berbagai peluang usaha yang dibangun, secara tidak langsung bisa membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran yang semakin hari semakin meningkat. Hal yang lebih penting lagi, kerja keras seorang pebisnis juga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan gaji seorang pegawai. 

Namun, di balik banyaknya keuntungan menjadi seorang pebisnis, profesi tersebut juga memiliki banyak resiko. Misalnya saja, resiko penghasilan yang tidak tetap. Ada kalanya bisnis yang kita tekuni mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, ada kalanya pula bisnis kita harus merugi karena omzet usaha yang menurun.

Di samping itu, untuk menjadi seorang pebisnis sukses juga tidak mudah. Hal ini karena tidak ada jaminan pasti bahwa semua orang yang memulai usaha bisa sukses. Dengan demikian, untuk menjadi seorang pebisnis itu, membutuhkan modal dan strategi bisnis yang matang untuk memenangkan persaingan pasar yang ada. Hal ini karena persaingan dalam dunia bisnis sudah sangat ketat.

Pebisnis atau pengusaha itu adalah orang yang imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Pebisnis atau pengusaha memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang- peluang dan membuat keputusan. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap bisnis atau wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, dia selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Dia juga selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti . Dia tidak memosisikan diri di mana tempat dia tinggal. Di desa pun, dia bisa menggali dan memanfaatkan potensi yang ada untuk mengembangkan usahanya.

Perlu diketahui bahwa sebenarnya semua orang adalah wirausahawan. Artinya, setiap orang mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Akan tetapi, banyak di antara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depan. Pada akhirnya, dia menjadi ketergantungan pada orang lain. Sikap inilah yang membedakan dengan tipikal pegawai.

2. Pegawai

Dengan memilih menjadi seorang pegawai, kita berada pada titik aman. Hal ini karena resiko yang ditanggung oleh kita tidak terlalu besar. Keuntungan menjadi seorang pegawai adalah kita bisa mendapatkan gaji tetap setiap bulan, ada tambahan tunjangan, dan memiliki status sosial di masyarakat karena jabatan kita sebagai seorang pegawai di perusahaan tertentu.

Namun, resiko yang harus dihadapi dengan menjadi seorang pegawai adalah seorang pegawai, terutama pegawai swasta rentan resiko terkena PHK (Putus Hubungan Kerja), mendapatkan penghasilan yang pas-pasan, dan terikat dengan peraturan perusahaan.

Resiko lain yang sering terjadi jika kita menjadi seorang pegawai, yaitu munculnya kejenuhan atau stres kerja karena tugas atau pekerjaan sehari-hari. Selain itu, menjadi seorang pegawai juga menyita banyak waktu. Hal ini karena seorang pegawai harus bekerja sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, tidak heran apabila sebagian pegawai tidak mengalami perkembangan karena waktu mereka banyak dihabiskan di tempat kerja.

Nah, sekarang pilihan berada di tangan kita. Apapun pilihan kita, usahakan untuk selalu fokus dan total dalam menjalankannya. Karena tidak menutup kemungkinan, seorang pegawai pun bisa menjadi pebisnis di sela-sela kesibukan bekerja.

Muhammad Alfan Ardhani

Founder - CEO KampusPolines.blogspot.co.id. Mahasiswa Teknik Listrik di Polines. Anak Kampung yang Hijrah Ke Kota demi Masa Depan yang cerah

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Kritik dan Saran yang membangun