Pages

Kontaminasi Uap Air



Uap air atau moisture merupakan musuh utama unit tata udara. Masuknya uap air ke dalam sistem pemipaan unit tata udara dapat disebabkan oleh pekerjaan perakitan atau perbaikan yang tidak bagus. Uap air yang masuk ke dalam sistem akan bercampur dengan refrigerant dan oli refrijeran (lubrikan). Selanjutnya bila ketiga bahan tersebut bercampur dan medapat pemanasan maka akan menghasilkan senyawa acid yang sangat korosif.

            Kotaminasi sistem dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu: Kontaminasi Ringan dan Kontaminasi Berat. Pada kontaminasi ringan sistem refrigerasinya masih dapat menimbulkan efek pendiginan walaupun tidak optimal. Pada kontaminasi berat maka sistemnya sama sekali tidak dapat bekerja.
Kontaminasi Ringan
Gejala yang timbul:
Proses pendinginan sering berhenti yang disebabkan oleh adanya formasi es di dalam pipa kapiler. Cara yang paling sederhana adalah memberikan pemanasan pada filter dryer, maka formasi es akan mencair dan proses pendinginan dapat berjalan lagi. Tetapi sewaktu-waktu dapat terjadi lagi formasi es di pipa kapiler.
Penyebab:
Pekerjaan perakitan dan perbaikan unit tata udara yang tidak bagus sehingga uap air masuk ke dalam sistem pemipaan unit tata udara.
Prosedur perbaikan:
1.      Buka sistem pemipaan unit tata udara dengan membuang refrigeran melalui adjustable line tap valve atau sering disebut juga sebagai process tube atau melaui outlet filter dryer. Hal ini akan memperoleh hasil yang terbaik bila kompresor dalam kondisi panas karena uap air yang menempel pada isolasi belitan motor dapat dengan mudah dikeluarkan.
2.      Bila semua refrigeran telah dapat dikeluarkan, masukkan nitrogen (N2) kering ke dalam sistem.melalui proses tube. Nitrogen akan mengalir dari kompresor via saluran suction meuju ke evaporator, pipa kapiler, kondenser dan akhirnya keluar melalui filter dryer outlet.
3.      Lepas filter dryer dan process tube dan ganti filter dryer yang memiliki kapasitas agak sedikit lebih besar.
4.      Lakukan evakuasi dan dehidrasi dengan benar dan kemudian masukkan refrigerant dengan jumlah yang benar hingga sistem refrigerasinya bekerja dengan optimal

Kontaminasi Berat
Gejala yang timbul:
Tidak terjadi proses pendinginan sama sekali dan tekanan pada sisi discharge sangat rendah.
Penyebab:
Sistem pemipaan unit tata udara mengalami kebocoran pada bagian tertentu Keadaannya akan lebih parah lagi bila kompresornya terus bekerja dalam kondisi bocor karena moisture akan masuk ke kompresor, dryer dan komponen lainya. Sehingga perbaikannya yang normal mengharuskan penggantian kompresor dan dryer.
Prosedur:
1.      Buang refrigeran dan lepas dryer serta kompresornya
2.      Bilas sistem pemipaan unit tata udara dengan menggunakan gas nitrogen kering
3.      Pasang dryer yang baru
4.      Bilas lagi dengan nitrogen kering
5.      Lakukan evakuasi melalui saluran suction dan discharge
6.      Bilas kembali dengan nitrogen kering
7.      Pasang kompresor baru, evakuasi/dehidrasi dan charging
8.      Testing dan komisioning

Adjustable line Tap Valve
Dalam pekerjaan perawatan dan perbaikan unit tat udara kadangkala kita dihadapkan pada suatu keadaan yang pelik misalnya kita akan mengukur tekanan kerja unit tata udara (AC Split atau AC window) atau kita akan membuang refrigeran yang ada di dalam sistem tetapi pada unit tat udara tersebut tidak ada service valve yang dapat kita pakai untuk keperluan itu. Kondisi tersebut dapat diatasi bila kita mempunyai alat bantu spesial yang disebut: Adjustable line Tap Valve. Adjustable Line Tap Valve adalah alat khusus yang dapat digunakan untuk keperluan testing tekanan, charging atau discharging.
Sesuai dengan namanya ukuran valve ini dapat disesuaikan dengan ukuran pipa yang digunakan pada sistemnya. Untuk jenis AP-1 dapat digunakan untuk pipa yang berukuran 3/16 inchi, ¼ inchi, 5/16 inchi dan 3/8 inchi. Sedang jenis AP-2 untuk pipa 3/8 inchi, ½ inchi dan 5/8 inchi.
Penggunaan Katub:
a.       Putar berlawanan arah jarum jam kran hingga berhenti
b.      Pasang tap valve pada saluran atau pipa yang akan dideteksi dan kencangkan baut-baut pengikatnya.
c.       Putar kran searah jarum jam hingga berhenti (stop). Hal ini jarum kartub telah membuat lubang pada pipanya.
d.      Untuk membuka katub dilakukan dengan memutar kran 3 – 4 putaran berlawanan arah jarum jam.
e.       Untuk menutup katub, putar kran searah jarum jam.

Pencemaran Asam pada Oli Refrijeran
            Seperti kalian ketahui bahwa oli refrijeran pada sistem refrigerasi mempunyai peran yang sangat menentukan terhadap operasi sistem refrigerasi. Oli refrijeran yang sudah tercemar harus diganti dengan yang baru. Pencemaran oli diakibatkan timbulnya senyawa acidic atau keasaman dalam oli karena adanya reaksi kimia antara oli, refrigeran, uap air dan efek pemanasan. Oli yang sudah tercemar oleh acid (asam) tidak dapat digunakan lagi karena karakteristiknya sudah berubah. Untuk kompresor yang sudah tua sebaiknya dilakukan test acidic untuk memastikan kualitas oli lubrikannya. Untuk mengji tingkat keasaman lubricant dapat digunakan suatu liquid tester yang disebut “Isotron” test kid. Pungujian dengan isotron test kid dilakukan berdasarkan perubahan warna olinya.
            Uap air di dalam sistem refrijerasi akan cenderung membeku ketika berada pada daerah katub ekspansi. Hal tersebut dapat membuat buntu datau buntu sebagian pada katub ekspansi. Diamping itu, keberadaan uap air di dalam refrijeran pada daerah suhu tinggi juga dapat menimbulkan asam yang bersifat merusak. Adanya unsur asam pada refrijeran menimbulkan karat, korosi, atau lumpur oli, yang dapat menyebabkan motor kompresor hermetik terbakar.
            Adany uap air di dalam sistem refrijerasi dapat ditentukan dengan mudah dengan memasang moisture indicator pada saluran likuid. Piranti moisture indicator yang ada pada sight glass yang terpasang pada saluran likuid akan berubah warna sesuai dengan tingkat kontaminasinya.
            Kalian tidak akan dapat membuang seluruh uap air yang terjebak di dalam sistem refrijerasi pada saat melakukan instalasi pemipaan. Tetapi ketika sedang melakukan perawatan atau perbaikan atau pemipaan refrijerasi, harus diusahakan masuknya uap air ke dalam sistem serendah mungkin.
            Pabrikan refrijeran ketika mengemas refrijeran yang akan dipasarkan memastikan refrijerannya bebas dari uap air. Tingkat kandungan uap air minimal yang diijinkan tidak boleh lebih dari lima ppm (parts per million).
                Untuk mengganti oli maka oli lama dikeluarkan melalui saluran suction hingga habis. Pengisian oli ke dalam sistem dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut: dosing syringe atau dimasukkan dengan cara mengevakuasi kompresor terlebih dahulu.

Muhammad Alfan Ardhani

Founder - CEO KampusPolines.blogspot.co.id. Mahasiswa Teknik Listrik di Polines. Anak Kampung yang Hijrah Ke Kota demi Masa Depan yang cerah

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Kritik dan Saran yang membangun