Tekno Cell,
Dalam berbisnis kalau kita tidak pintar mengatur strategi bisa jadi bisnis kita akan gulung tikar. Agar pelanggan puas dengan bisnis kita maka kita harus selalu berinovasi. Dari inovasi ini kita dituntut untuk selalu kreatif. Karena kreatif ini, bisnis kita akan berbeda dari yang yang lain. Untuk menciptakan diferensiasi yang kuat, Anda harus berkonsentrasi pada tiga hal:
a. Konten (what to offer)
Yaitu “apa” value yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Jadi Anda membedakan diri dengan pesaing berdasarkan “apa” yang Anda tawarkan kepada pelanggan.
b. Konteks (how to offer)
Yaitu “cara” Anda menawarkan value atau nilai kepada pelanggan. Disini Anda membedakan diri dari pesaing berdasarkan pada “bagaimana” cara Anda menawarkan value atau nilai tersebut kepada pelanggan.
c. Infrastruktur (enabler)
Yaitu faktor-faktor yang mendukung terlaksananya diferensiasi konten maupun konteks diatas. Infrastruktur ini menunjukkan pembedaan terhadap pesaing berdasarkan kemampuan teknologi, kemampuan sumber daya manusia dan fasilitas yang dipunyai untuk mendukung terlaksananya diferensiasi konten dan konteks di atas. Pendek kata, infrastruktur adalah semua hal yang Anda punyai yang bisa menciptakan perbedaan “apa” yang Anda tawarkan dan “bagaimana” cara Anda menawarkan kepada pelanggan.
Ok, langsung saya kasih contoh sederhana tentang 3 hal di atas. Misalkan Anda jualan pisang goreng. Perhatikan poin pertama diatas, konten atau “apa” yang Anda tawarkan. Anda bisa gunakan bahan baku pisang yang berbeda. Umpamanya pesaing Anda menggunakan pisang raja, Anda menggunakan pisang susu. Anda buat rasa pisang goreng Anda tersebut enak dengan rasa dan aroma yang khas, kriuk dan selalu hangat. Pisang goreng anda-pun macam-macam rasanya. Ada pisang goreng rasa coklat, rasa susu bahkan rasa strawberry. Jadi, pisang goreng Anda benar-benar berbeda dengan pisang goreng pesaing Anda. Kemudian perihal konteks atau “bagaimana” cara Anda menawarkan pisang goreng Anda. Jika orang lain menggunakan tenda biasa untuk menjual pisang gorengnya, Anda bisa gunakan gerobak yang didesain berwarna-warni yang bisa menarik perhatian orang banyak. Anda sediakan paket-paket yang istimewa.
Ok, langsung saya kasih contoh sederhana tentang 3 hal di atas. Misalkan Anda jualan pisang goreng. Perhatikan poin pertama diatas, konten atau “apa” yang Anda tawarkan. Anda bisa gunakan bahan baku pisang yang berbeda. Umpamanya pesaing Anda menggunakan pisang raja, Anda menggunakan pisang susu. Anda buat rasa pisang goreng Anda tersebut enak dengan rasa dan aroma yang khas, kriuk dan selalu hangat. Pisang goreng anda-pun macam-macam rasanya. Ada pisang goreng rasa coklat, rasa susu bahkan rasa strawberry. Jadi, pisang goreng Anda benar-benar berbeda dengan pisang goreng pesaing Anda. Kemudian perihal konteks atau “bagaimana” cara Anda menawarkan pisang goreng Anda. Jika orang lain menggunakan tenda biasa untuk menjual pisang gorengnya, Anda bisa gunakan gerobak yang didesain berwarna-warni yang bisa menarik perhatian orang banyak. Anda sediakan paket-paket yang istimewa.
Buatlah kemasan untuk pisang goreng Anda yang unik. Anda juga menyajikan pisang goreng dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dari pesaing Anda. Kalau Anda masih “mumet”, intinya adalah pisang goreng Anda ditawarkan dengan cara yang berbeda dengan pesaing Anda, titik nggak pakai koma. Sedangkan untuk poin ketiga yaitu infrakstruktur yang mendukung, pisang goreng Anda bisa cepat tersaji karena Anda punya kompor yang bisa memanaskan minyak dengan cepat tetapi tidak membuat gosong pisang goreng Anda. Hebatnya lagi, pisang Anda rasanya lebih kriuk dibandingkan dengan yang lainnya, karena teknologi kompor Anda tersebut.
Selain itu, Anda juga sudah menempatkan outletoutlet Anda di tempat-tempat yang strategis. Jadi apabila ada pelanggan Anda yang ingin membeli produk Anda tidak merasa kesusahan. Hal yang tidak bisa dilakukan oleh pesaing Anda. Tapi ingat, dalam membuat diferensiasi, Anda harus memperhatikan dua hal berikut :
Selain itu, Anda juga sudah menempatkan outletoutlet Anda di tempat-tempat yang strategis. Jadi apabila ada pelanggan Anda yang ingin membeli produk Anda tidak merasa kesusahan. Hal yang tidak bisa dilakukan oleh pesaing Anda. Tapi ingat, dalam membuat diferensiasi, Anda harus memperhatikan dua hal berikut :
a. Kreatif
Menghasilkan yang unik yang menghindari produk komoditas.
b. Positif
Diferensiasi yang dibangun haruslah memberikan atau menambah nilai pada produk atau layanan yang Anda berikan. Percuma kalau Anda memberikan produk yang kreatif, tapi tidak dibutuhkan dan tidak memenuhi keinginan konsumen. Atau produk Anda sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen, tetapi produk Anda adalah komoditas, tidak ada bedanya dengan produk lainnya. Misalkan Anda membuat abon dari badak. Ini memang kreatif karena belum pernah ada yang jual abon dari badak. Masalahnya adalah abon Anda ini disukai konsumen tidak? Jangan-jangan malah tidak laku karena rasanya yang aneh atau karena Anda diprotes oleh kelompok pencinta hewan langka. Atau Anda membuat abon sapi, akan tetapi abon sapi Anda rasanya sama dengan abon-abon yang ada di pasaran. Ini yang disebut produk komoditas. Kalau sudah begini, Anda terpaksa harus bertarung dengan harga. Inilah hal yang paling dihindari di dunia pemasaran, perang harga!
Anda sudah paham sekarang? Jadi kalau Anda merancang produk atau jasa, ingatlah selalu hal-hal berikut ini: buatlah diferensiasi yang kuat, fokuslah pada konten, konteks dan infrastruktur serta tetap kreatif dan positif.
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Kritik dan Saran yang membangun