Sikap Seorang Enterprenuer
Pastinya seorang Enterprenuar mempunyai kebiasaan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Ketika menjalankan kehidupan pasti terbentuk yang namanya sikap. Berikut adalah penjelasan dari saya mengenai Sikap Seorang Enterprenuer
A. Sikap-Sikap Positif
Banyak orang yang sukses dengan bisnisnya. Lalu, pernahkah kita berpikir, bagaimana mereka bisa sukses seperti itu? Jawabannya tentu saja adalah memulai! Memang banyak orang ragu untuk memulai berbisnis. Sebagai contoh, banyak orang ragu untuk membuka usaha toko kelontong karena di sekitarnya sudah banyak orang yang melakukannya. Padahal, sebenarnya walaupun usaha toko kita baru berdiri, apabila mempunyai kelebihan atau ciri khas dibanding pesaing bisnis, selalu ada peluang untuk berhasil bagi kita.
Banyak orang sukses yang tadinya hanya mencoba-coba membuka usaha. Namun, dari yang awalnya mencoba-coba tersebut, pada akhirnya menjadi serius. Dengan demikian, bukan hal yang tidak mungkin apabila pada awalnya kita membuka usaha hanya iseng belaka, tetapi selanjutnya usaha kita menjadi besar dan sukses. Oleh karena itu pula, ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis agar tetap mantap dalam menjalankan bisnisnya. Berikut ini adalah sikap- sikap tersebut.
1. Optimis
Kita sering mendengar istilah gelas ’setengah kosong’ atau ’setengah penuh’? Pada dasarnya, hal itu dapat menjadi referensi untuk mengetahui apakah kita merupakan tipe orang yang optimis atau pesimis. Seseorang yang melihat gelas itu ’setengah penuh’ adalah tipe orang yang optimis.
Sementara orang yang melihat gelas itu ’setengah kosong’ adalah tipe orang pesimis. Menjadi seseorang yang optimis dan berpandangan positif dalam hidup dapat meningkatkan nilai kehidupan. Menjadi optimis bukan berarti kita menunggu hal-hal untuk terjadi dengan sendirinya dan bukan juga dengan mengharapkan sesuatu yang baik akan jatuh ke tangan kita tanpa melakukan
apa-apa.
apa-apa.
Namun, hal ini berarti percaya bahwa yang terbaik akan terjadi dan pada saat yang sama kita membuat keputusan serta melakukan tindakan sesuai dengan keputusan yang diambil dan mewujudkannya. Hal ini merupakan proses yang membangun kepercayaan diri sendiri untuk meraih mimpi-mimpi.
Kita yakin banyak orang setuju bahwa berpikiran positif dan tetap optimis mempunyai banyak manfaat. Oleh karena itu pula, jika ingin menjadi seorang pebisnis, kita tentu harus selalu berpikir positif. Ketika pikiran negatif datang, kita harus mencoba melihat dari sudut pandang yang lain dan mencoba untuk mencari sisi positif.
Kita yakin banyak orang setuju bahwa berpikiran positif dan tetap optimis mempunyai banyak manfaat. Oleh karena itu pula, jika ingin menjadi seorang pebisnis, kita tentu harus selalu berpikir positif. Ketika pikiran negatif datang, kita harus mencoba melihat dari sudut pandang yang lain dan mencoba untuk mencari sisi positif.
2. Percaya Diri
Seorang pebisnis atau pengusaha harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini karena rasa percaya diri akan membentuk citra diri. Percaya diri adalah modal utama bagi seorang pebisnis untuk mencapai kesuksesan. Percaya diri akan membawa seseorang menjadi seorang pemenang, bukan seorang pecundang. Percaya diri mampu memberikan penilaian positif bagi dirinya sendiri dan penilaian positif bagi lingkungan yang ada di sekitarnya. Hal ini merupakan modal utama seorang pebisnis.
Manusia memang memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan segala potensi yang dimilikinya maka harus disadari bahwa kita bisa dan mampu mengoptimalkan kemampuan dan potensi kita untuk membawa kesuksesan dalam diri kita. Ingatlah bahwa percaya diri itu lebih baik daripada kita minder dan tidak percaya diri.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting, misalnya kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Seorang pebisnis tentu harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Hal ini karena seorang pebisnis akan menjadi pemimpin bagi organisasi usahanya. Seorang pemimpin tahu apa yang harus diraih, apa yang harus dipelajari, apa yang harus diperjuangkan, perlu tidaknya pendelegasian, dan perlu tidaknya berkolaborasi.
Untuk melatih jiwa kepemimpinan, kita dapat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan menjadi pengurus dalam organisasi tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan melatih kepekaan dan kemampuan kita untuk menjadi seorang pemimpin. Dalam mata pelajaran formal memang tidak diajarkan untuk menjadi seorang pemimpin sehingga praktek menjadi seorang pemimpin harus digali dari kegiatan organisasi kesiswaan dan ekstrakulikuler.
4. Tanggung Jawab
Wirausaha bisa membangkitkan rasa tanggung jawab. Hal ini karena seorang pebisnis atau wirausahawan harus selalu memperhitungkan segala tindakannya. Segala keputusannya akan memengaruhi dirinya pada masa yang akan datang, bukan hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk orang-orang yang berada di organisasinya.
Bayangkan, seorang pebisnis memiliki sekian orang karyawan, maka gaji yang diberikan setiap bulan harus menjadi tanggung jawab dari pebisnis tersebut. Janji dengan konsumen juga menjadi tanggung jawab pebisnis untuk ditepati . Jika tidak, kelangsungan usaha dan kehidupan dia, termasuk perusahaan akan terancam. Tanggung jawab yang besar sebagai seorang pebisnis akan mendidik kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Sebagai seorang pebisnis, tentu juga harus bertanggung jawab untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Modal waktu merupakan modal setiap orang. Bagaimana menggunakan modal itu akan sangat memengaruhi hasil yang kita dapatkan. Seseorang dikatakan memiliki kualitas diri yang tinggi atau rendah dalam hal etos kerjanya bergantung pada kepedulian terhadap waktu yang terus mengajaknya berjalan bersama maju ke depan. Artinya, seseorang berjiwa visioner atau bukan bisa terindikasi dalam hal pola sikap dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dan terus berjalan berputar maju ke depan.
Waktu dimaknai sebagai sebuah kesempatan. Itulah yang termaknai oleh pribadi seorang pengusaha. Kesempatan untuk mengisi pundi-pundi keuntungan dalam hidupnya kian bertambah. Waktu yang digunakan pun terbayar dengan sejumlah penghasilan. Mereka akan bekerja dengan giat, tekun, dan telaten untuk meminimalisasi tingkat kesalahan yang sangat mungkin terjadi. Mereka akan menjadi generasi unggul dalam setiap bidang kehidupannya, tidak beraktivitas, kecuali selalu mengisi waktu dengan nilai kemanfaatan yang diberikan.
5. Jeli Melihat Peluang
Seorang pebisnis akan senantiasa melihat sesuatu yang berada di sekitarnya menjadi sebuah peluang. Ketahuilah bahwa pebisnis yang sukses itu adalah orang yang senantiasa siap dengan peluang yang datang di hadapannya. Bahkan, seorang pebisnis akan senantiasa berjalan mencari peluang-peluang terbaik. Ketika mendapatkan peluang maka seorang pebisnis akan menganalisisnya.
Sebagai contoh, keberhasilan Bill Gates membuat perusahaan kelas dunia, bahkan perusahaan soft ware terbesar di dunia karena menemukan peluang untuk membuat software bagi komputer yang peluangnya akan menjadi kebutuhan manusia dan ada di setiap rumah di dunia. Peluang itulah yang mendorong Bill Gates menghasilkan software Microsoft .
6. Berani Mengambil Resiko
Seorang pebisnis adalah seorang yang berani mengambil resiko. Setiap alur kehidupan seorang manusia tidak lain adalah serangkaian keputusan dan menikmati akibat dan konsekuensi dari setiap keputusan yang diambilnya. Apalagi bagi seorang pebisnis, setiap keputusannya mengandung konsekuensi dan resiko. Mau memilih bidang usaha apa, itu pun menimbulkan resiko tertentu. Setiap hal memiliki dua sisi mata uang. High risk high return, low risk low return, itulah hukum ekonomi dari sebuah bisnis.
Menjadi seorang pebisnis harus memiliki jiwa yang kuat untuk berani mengambil resiko. Keberanian mengambil resiko sendiri harus dilatih sejak kecil sehingga kelak analisisnya sudah terlatih dan berhasil mengelola resiko dari berbagai pisau analisis. Analisis pasar, analisis keuangan, analisis SDM, dan analisis-analisis lainnya dibutuhkan untuk bisa mengelola resiko.
Dalam dunia bisnis, tidak ada sesuatu yang tidak beresiko. Semuanya sangat beresiko. Akan tetapi, kemampuan seorang pebisnis menganalisis akan membawanya pada kemampuan untuk mengelola resiko dengan baik demi mendapatkan hasil yang dituju. Menjadi seorang pebisnis memiliki resiko bangkrut dan kehilangan uang, tetapi memiliki peluang hasil yang lebih besar jika usahanya berhasil.
Keberanian mengambil resiko adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus belajar berani mengambil resiko dimulai dari usaha- usaha kecil yang terukur. Selain itu, mulai sekarang kita juga harus belajar menggunakan daya analisis keuangan, pasar, dan SDM.
7. Inovatif
Orang yang kreatif akan selalu berpikir dan berpikir menemukan hal-hal yang baru. Selain itu, orang yang kreatif akan menemukan cara yang baru demi kebaikan. Orang yang kreatif juga akan memikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan omzet penjualan sebuah produk dan meningkatkan para pengguna jasa. Selain itu, orang yang kreatif juga selalu menggunakan akal untuk menemukan terus-menerus cara terbaik, terefisien, dan terefektif.
Seorang pebisnis akan belajar dan terus belajar karena akal yang senantiasa mau menerima ilmu baru, memperdalamnya lagi, kemudian diberikan sentuhan khas gaya berpikirnya sehingga menghasilkan kreativitas yang merupakan karyanya. Selain itu, seorang pebisnis akan bersikukuh bahwa hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Oleh karena itu, daya kreativitas pribadi seorang pebisnis sangat menonjol dan terus berusaha dieksplor sebagai langkah maju agar selalu menjadi manusia terbaik.
Kreativitas dan kemauan terus gigih belajar, belajar dan belajar adalah dua sisi kegiatan yang sangat kuat saling memengaruhi dalam kehidupan seorang pebisnis. Seorang yang berjualan singkong mentah seumur hidup, akan dikalahkan penghasilannya oleh mereka yang mau mengolah singkong tersebut menjadi makanan ringan yang bisa masuk ke pasar swalayan, tentunya setelah melalui proses pengolahan dan kemasan yang mampu mengikuti gaya pada zamannya. Inilah contoh sederhana kreativitas hasil berpikir bahwa konsumen pada saat ini sangat mudah dijebol hasrat belinya manakala kemasan produk terlihat lebih praktis, bernilai seni, dan melambangkan gengsi gaya hidup.
Pebisnis yang inovator adalah pebisnis yang cenderung mudah melakukan akselerasi kepesatan perkembangan usaha yang dibidanginya. Inovasi tidak dibatasi pada satu bagian saja, tetapi secara menyeluruh selalu diberikan sentuhan inovasi yang disesuaikan kebutuhan secara global sebagai standar skala prioritas dalam tataran aplikasinya. Inovasi tidak ada jaminan sulit ditiru pebisnis lain, apalagi yang telah mengibarkan bendera persaingan bisnis pada bidang yang sama. Untuk itu, kita perlu menyiapkan serentetan inovasi lainnya, sebelum mendeklarasikan satu jenis inovasi menjadi langkah preventif terhadap peniruan hasil inovasi.
Kompetisi dalam berbisnis adalah sebuah perkara yang mau tidak mau harus dihadapi. Kompetisi selanjutnya yang justru jadi penentu bisa tetap bertahan dalam arena kompetisi bisnis sebelum menjadi pemenang adalah dalam hal kompetisi inovasi. Tiada kenal waktu itulah hal yang harus diingat saat untuk melakukan inovasi. Janganlah sekali-kali seorang pebisnis berada pada posisi menanti saat kompetisi memanas barulah sebuah inovasi digulirkan.
8. Komunikatif
Komunikasi merupakan kata prinsip agar segala jenis bisnis kita bisa berhasil dengan gemilang dan memuaskan. Seorang yang pandai berkomunikasi adalah seorang yang memiliki peluang besar untuk bisa sukses dalam berbisnis. Buruk dalam hal komunikasi maka sungguh sulit bagi seseorang untuk bisa sukses dalam berbisnis. Hal ini karena sebelum terjadinya sebuah dealing untuk bertransaksi, terjadi proses komunikasi yang menentukan keberhasilan atau tidaknya sebuah transaksi.
Dengan demikian, jika kita ingin menjadi seorang pebisnis sukses, harus melatih kemampuan berkomunikasi dengan baik dari sekarang. Hal ini karena komunikasi yang baik akan membawa kenyamanan bagi banyak pihak yang berhubungan dengan kita sebagai seorang pebisnis.
Itulah 8 sikap seorang enterprenuer dalam mencapai kesuksesan.
Itulah 8 sikap seorang enterprenuer dalam mencapai kesuksesan.
Salam Preneur !!!!
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Kritik dan Saran yang membangun